cerpen - Sahabatku Ep 3 - End

Minggu, 16 Mei 2010 10.28 by ALDI PRATAMA
Posting cerpen by: maggie_scz
Total cerpen di baca: 85
Total kata dlm cerpen: 496
Tanggal cerpen diinput: Sat, 15 May 2010 Jam cerpen diinput: 10:09 PM
0 Komentar cerpen GOR Sampase, pertandingan persahabatan SMP Scoth melawan SMP Notrhe. Dylan mengantarku ke GOR Sampase dan menemaniku sepanjang pertandingan. “Kamu nggak pingin baikan sama Lili? Dia sebenernya kan nggak ada maksud buat musuhin kamu.”, kata Dylan. “Tapi, dia bukannya malah lebih dekat dengan mereka bertiga?” “Tapi , Lili bisa membagi waktu denganmu dan dengan mereka bertiga. Kasihan Randi. Dia dilema”. Jadi teorinya yang sahabat lebih penting dari cinta itu benar – benar diterapkan. “Nanti sepulang dari sini temani aku menemani Lili yah”. “SMP Notrhe menang 85 – 17 atas SMP Scoth”, teriak sang komentator. Kenapa beda sejauh itu? Kenapa Lili begitu lemas bermainnya? Seusai pertandingan, aku menggandeng Dylan menuju ruang ganti pemain. Begitu Lili melihatku, dia langsung menghampiriku dan memelukku. Aku kaget. Dylan juga. “Lil ..”, aku tak sanggup berkata – kata. “Aku tadi nggak konsen. Aku kepikiran masalah persahabatan kita”. “Aku juga, Lil”, kataku, “Aku minta maaf karena menjauhimu”. Kami berdua pun hanyut dalam tangis bahagia. “Oh yah. Kamu mau nggak pulang dari sini ke City Mall? Aku ada janji sama orang nih. Temenin aku yah.”, kata Mika kepadaku. Mika? Apa nggak salah dia tiba – tiba saja berbicara denganku dan mengajakku pergi? “Okeh. Dia bisa kok”, jawab Dylan. “Kok kamu yang jawab sih, Dyl?”, ujarku sembari memukulnya. “Denger – denger, kalian berdua jadian yah?”, tanya Mika. “Itu .. Itu rencana Dylan, biar aku nggak kesepian. Tapi, itu cuma pura – pura kok”, jawabku gugup. “Kalo beneran juga nggak apa – apa”, jawab Dylan. “Ka, kamu nggak marah sama aku?”, tanyaku pada Mika. “Marah? Nggak lah. Cuma sedikit kesel aja sama kamu, trus tiba – tiba aja rasa kesel itu hilang, eh kamu malah ngejauhin kita”, jawabnya dengan senyum. “iya, negatif thinking aja nih anak!”, kata Vanessa, dan Cella? Dia disini juga? “Aku rasa, aku kekanak – kanakan deh kalau ngambek sama kamu hanya karena masalah sepele begitu” “Ellen? Lena? Eren? Randi? Kalian semua?”, tanyaku heran. “Nggak ada yang perlu dimusuhin, lagipula, sebentar lagi kita lulus, kita bakal pisah. Iya nggak?”, kata Randi. Kami pun hanyut dalam tawa kebahagiaan. Dylan? Yap, hubunganku dengannya telah berubah menjadi resmi sekarang. “Dylan! Pacarnya dijaga! Yang langgeng yaaaa!”, teriak teman – temanku. Lili dan Randi juga sudah jadian. Aku senang sekali mempunyai sahabat seperti mereka. “Jadi nggak ke City Mall ? Aku udah ada janji sama Ignat nih!”,kata Mika. “Iya, aku juga terlanjur bikin janji sama Artur”, sahut Vanessa juga. Kemudian, datanglah juga Antoni, pacar Ellen. Yah, semuanya sempurna! Itulah cerita persabatanku. Aku harap kalian juga memiliki sahabat setia seperti keempat sahabatku itu.Tamat

0 Response to "cerpen - Sahabatku Ep 3 - End"

Posting Komentar