16/05/2010
Tips Jitu Atasi Masalah Umum Pada Komputer Anda
PC Anda tidak mau b eraksi sama sekali? Harddisk tidak terdeteksi, drive optik yang
terasa lambat, monitor yang tidak optimal tampilannya, atau router yan g terlalu sering
hang? Jangan panik, cari solusinya di sini!
Sesekali hal ini dapat saja terjadi. Tiba-tiba PC berulah, dan tidak dapat terselesaikan
dengan mudah. Meskipun Anda sudah membaca berbagai panduan troubleshooting pada
manual yang tersedia. Dan hal ini bisa juga terjadi pada Anda.
Tidak memandang situasi dan kondisi, sebuah sistem dapat berulah. Bisa saja sesaat
setelah And a melakukan update driver. Ataupun setelah melakukan penambah an
perangkat tambahan pada sistem And a. Ataupun terjadi secara tiba-tiba, tanpa peringatan
ataupun pemberitahuan sebelumnya.
Dan ulasan kali ini akan membahas hal-hal tersebut di atas. Usah gelisah dan tidak perlu
panik menghadapinya.
Duduk tenang, dan ikuti saja pembahasan kali ini. Semoga salah satu di antaranya adalah
jawaban dari masalah yang Anda hadapi dengan PC kesayangan Anda.
Terbaru, Tidak Berarti Bebas Bu g
Tidak selamanya teknologi terbaru memberikan yang terbaik untuk penggunanya.
Bahkan beberap a kali kami menyaksikan sendiri, produk yan g mengusung teknologi
terbaru, pada b atch awal juga disertai dengan perbagai masalah yang cukup
memusingkan.
Sebagai contoh, motherboard den gan chipset terbaru. Inilah beberapa kasus yan g sering
dirasakan para anggota lab PC Media. Perlu diadakan beberapa riset skala kecil, untuk
dapat menjalankan serangkaian tes dengan sempurna. Mulai dari sesek ali mencari update
BIOS, update driver ataupun sekadar manual ter-update dari produk yang bersangkutan.
Contoh lain adalah untuk pengujian video card. Dengan makin tajamnya persaingan ATi
Radeon dan nVidia, membuat berbagai produk d engan chipset terbaru, terus berdatangan
ke lab kami. Yan g akhirnya memerlukan solusi patch software pengujian. Untuk dapat
menjalankannya.
Lalu, bagaimana dengan yang terjadi di dalam dunia nyata? Pada penggunaan sehari-hari
Anda dengan PC
Lan gk ah Pembukaan
Seperti pada catur, langkah pertama akan sangat menentukan. Begitu juga dalam
memecahkan masalah yang terjadi dengan PC Anda.
Pada subbahasan ini, akan berisi tentang langkah terpenting dalam mencoba
menyelesaikan masalah dengan PC Anda. Yang terpenting adalah mencoba men getahui,
apa yang men yebabkan PC Anda berulah. Perubah an terakhir apa yang terjadi pada PC?
Hal ini sangat penting untuk diketahui secara pasti. Mengingat, hal ini akan sangat
memudahkan penyelesaian yang harus dilakukan. Disesuaikan den gan kemungkinan
masalah yan g terjadi. Dari sini, memungkinkan untuk mempersempit kemungkinan
masalah yang terjadi dengan PC Anda.
01. PC Tidak Bereaksi, Saat Tombol Power Ditekan.
Permasalahan: Anda menekan tombol power untuk mengaktifkan PC Anda, namun PC
tidak menunjukkan tandatanda kehidupan. Apa yang terjadi?
Solusi: Jika hal ini terjadi pada PC Anda, ada beber apa kemun gkinan yang harus
diperiksa satu per satu secara bertahap.
Lan gk ah 1: Periksa semua jaringan listrik, dari outlet AC sampai ke PSU (power supply
unit) PC Anda. Apakah sudah terpasang dengan sempurna. Mulai dari memastikan switch
PSU dalam posisi ON, ataupun sekiranya Anda menggunakan UPS (uniterruptable power
supply) dan/atau stabilizer AVR (automated voltage regulator). Pastikan semua d alam
posisi ON dan dalam keadaan ber fun gsi dengan baik.
Lan gk ah 2: Jika hal tersebut bukan pen yebabnya, maka kemungkinan berikutn ya baru
pada PC Anda. Pastikan semua kabel (terutama kabel power) dan komponen terpasang
dengan baik. Caranya dengan mebuka casing, kemudian menekan- nekan kembali
komponen dan konektor kabel yang ada. Adakalanya hal ini disebabkan karena konektor
yang tidak terhubung dengan sempurna. Perhatikan juga ATX 12 V, yang dapat
ditemukan pada kebanyakan motherboard empat tahun belakangan ini. Motherboard tidak
akan beraksi, tanpa catuan daya dari konektor ini.
Lan gk ah 3: Ini akan cukup merepotkan. Lak ukan pen gecekan peran gkat utama satu
persatu. Yang dimaksud adalah CPU dan motherboard. Pastikan keduanya masih
berfungsi dengan baik. Sebab katakanlah jika CPU rusak, sistem tidak akan menyala
sama sekali. Demikian juga jika motherboard rusak. Terutama untuk urusan catu dayanya
(MOSFET, jalur daya pada PCB dan seterusn ya). Ini juga akan menyebabkan PC tidak
akan bereaksi sama sekali.
02. Fan, Harddisk Terd engar Putarannya, namun Layar Monitor Tetap Gelap.
Permasalahan: PC bereaksi. Terdengar bunyi putaran kipas, dan tanda-tanda kehidupan
lain dari harddisk, drive optik dan lain-lain. Namun, monitor tetap gelap.
Solusi: Fiuhh…setidaknya ini sedikit lebih baik dari masalah nomor 1. Untuk masalah ini,
sebaiknya mengandalkan tanda yang diberikan POST BIOS. Pastikan speaker casing
terpasang baik, sehingga Anda dapat mendengarkan POST berupa kombinasi bunyi beep
yang pasti tersedia pad a keban yakan motherboard. Atau pada beberapa motherboard
keluaran terbaru, ju ga tersedia buzzer yan g terintegrasi pada motherboard.
Lebih mudah lagi jika motherboard disertai display BIOS POST code berupa dua seven
segment LED, yang akan menampilkan kode hex agesimal. Sekiranya Anda tidak tahu arti
dari kode tersebut (baik suara ataupun cahaya) atau bahkan kehilangan buku manual,
sekali lagi tidak perlu panik. Anda dapat coba membuka situs Bios Central
(http://www.bioscentral.com).
Harddisk
Menyimpan berbagai dokumen, lagu-lagu kesayangan format MP3, instalasi game 3D
(yang ukurannya hingga satuan gigabyte), beberapa, bahkan mengumpulkan video
download berformat DivX, atau master video digital hasil transfer dari handycam.
Tidaklah aneh jika harddisk dengan cepat penuh. Menambah harddisk pun, ternyata tidak
terlepas dari beberapa masalah yang mungkin saja timbul.
03. Sistem Tidak Mengenali Harddisk Baru.
Permasalahan: Harddisk baru yang terpasang, tidak terdeteksi baik pada Windows
maupun BIOS sekalipun.
Solusi: Intinya memasang dan men gonfigurasikan harddisk den gan benar. Harddisk
bukan termasuk komponen yang sulit dalam proses instalasi. Namun, ada beberapa
langkah yang harus dipastikan sudah dilakukan, saat memasang harddisk.
Lan gk ah 1: Pastikan harddisk sudah mendapatkan catudaya dari PSU. Kesalahan sepele
seperti ini bisa saja terjadi. Mengingat letak harddisk yang biasanya di bagian depan
casing. Terkadang Anda menghubungkannya dengan cabang power dari fan, yang tidak
mendapatkan pasokan daya dari PSU. Hal ini bisa juga diakibatkan minimn ya jumlah
konektor daya dari PSU.
Lan gk ah 2: Pastikan setting master dan slave harddisk tepat seperti yang diinginkan. Atau
jika Anda ingin memanfaatkan konfigurasi pada cable select, pastikan menggunak an
konfigurasi tersebut pada kedua harddisk, lama dan baru Anda.
Lan gk ah 3: Jika Anda menginginkan memanfaatkan konfigurasi cable select, perhatikan
pemasangan kabel IDE p ada harddisk. Beberapa kabel terbaru, sudah memberikan tanda
khusus, untuk membantu menentukan konektor mana yang akan dianggap sebagai
master, dan konektor mana yang akan dianggap sebagai slave. Jika tidak tersedia, cara
paling mudah adalah dengan aturan dasar berikut. Konektor yang terletak diujung
diperuntukkan sebagai master. Sedangkan konektor di tengah, akan dianggap sebagai
slave.
Lan gk ah 4: Jika itu semua belum dapat menyelesaikan masalah, maka alternatif
jawabannya ada pada setting BIOS. Pada pilihan utama Integrated Peripheral, biasanya
terdapat pilihan untuk IDE controller. Di sini juga terdapat pilihan untuk setting
controller harddisk SATA. Sekiranya Anda mengalami masalah serupa, saat ingin
menambahkan harddisk baru ber-interface SATA. Khusus untuk harddisk SATA dan
Windows, jangan lupa untuk menginstalasi driver yang biasan ya disertakan oleh
produsen motherboard. Atau updatenya, tergantung chipset motherboard yang
digunakannya.
04. Harddisk Terd eteksi, namun Tidak Dapat Dioperasikan.
Permasalahan: BIOS mendeteksi keberadaan harddisk. Namun tidak demikian dengan
Windows, bahkan DOS.
Solusi: Ini bukan permasalahan b esar. Yang perlu dilakukan adalah membuat partisi, dan
kemudian memformat harddisk baru tersebut. Karena harddisk yang baru tersebut belum
terformat dalam sebuah file system yan g dapat dikenali Windows ataupun DOS. Ada
beberapa kemungkinan yang dapat dilakukan den gan harddisk baru tersebut.
Kemungkinan 1: Sekiran ya Anda menginginkan menginstalasi harddisk baru tersebut
dengan operating system Windows 9x, maka diperlukan sedikit pengetahuan dasar
tentang perintah FDISK. Untuk yan g satu ini, kami sangat menyarankan untuk
memanfaatkan perintah yang satu ini dengan didampingi rekan Anda yang sudah
berpengalaman.
Kemungkinan 2: Jika Anda ingin menginstalnya dengan Windows 2000/XP ataupun
beberapa distro Linux terbaru sekar ang ini, Anda tidak usah pusing lagi berhadapan
dengan perintah FDISK. Mereka menyediakan pilihan pada saat proses instalasinya.
Tinggal mengikuti langkah dan pilihan yan g diberikan. Setidakn ya akan lebih mudah
dibandingkan menggunakan perintah FDISK untuk kebanyakan oran g.
Kemungkinan 3: Jika harddisk baru tersebut akan dimanfaatkan sebagai harddisk
tambahan untuk penyimpanan data, hal ini akan lebih mudah. Misalnya selama ini Anda
sudah menggunakan operating system Windows XP. Dengan mengguna kan user yang
memiliki administrator rights Anda d apat melakukan hal berikut ini.
Cukup dengan masuk k e Disk Management. Salah satunya dengan cara klik kanan pada
My Computer, pilih Manage.
Perhatikan kolom bagian kiri. Kemudian pada Storage, pilih Disk Management. Dari sini
Anda dapat melihat dan mengatur harddisk baru Anda dengan lebih mudah.
Catatan: Berhati-hatilah saat menggunakan fasilitas yang tersedia pada Disk
Management. Jangan sampai salah memilih harddisk. Karena data yang di dalam
harddisk ataupun partisi dapat hilang. Demikian juga saat menggunak an FDISK ataupun
fungsi serupa yan g tersedia pada proses instalasi operating system.
05. Instalasi Harddisk Baru Ekstra Besar.
Permasalahan: Harddisk 200 GB tidak terdeteksi baik di BIOS, apalagi Windows.
Padahal, langkah pada tip ke 03 dan 04 sudah dijalankan semua.
Solusi: Seiring dengan waktu dan kemajuan teknologi yang ada, maka produk massal
harddisk berukuran besar sudah tersedia di pasar. Dengan harga yang terbilang
terjangkau. Inti masalah ada pada penggunaan metoda LBA (Logical Block Addressing)
yang digunakan. Permasalahan untuk hal di atas, biasanya disebabkan karena h arddisk
berukuran di atas 137 GB, menggunakan metoda LBA 48 bit.
Untuk itu, yang p ertama perlu dilakukan adalah memastikan apakah BIOS yang
digunakan, sudah mendukung LBA 48 bit. Sebagai contoh di sini adalah den gan
menggunakan 48-bit LBA Test Program untuk Intel Application Accelerator
(http://support.intel.com/support/chipsets/iaa/sb/CS-009302.htm). Cukup dengan
menjalankan aplikasi sed erhana 48lbachk.exe pad a sistem.
Jika ternyata BIOS belum mendukung, maka diperlukan update BIOS. Perhatikan readme
yang tersedia pada update BIOS. Pastikan update yang akan digunakan, dapat
menyelesaikan masalah kompatibilitas harddisk LBA 48 bit.
Drive Optik
Perangkat yang satu ini mungkin sudah lama dijadikan andalan untuk urusan storage.
Berikut mungkin beberapa masalah yan g d apat terjadi.
06. Software Burner Tidak Berfungsi pada Drive Optik Baru.
Permasalahan: Misaln ya, Anda terpaksa mengucapkan selamat tinggal pada CDRW drive
lama. Dan menggantinya dengan sebuah drive burner baru. Namun Anda baru menyadari,
bahwa software burner Nero andalan, tidak dapat digunakan dengan drive baru. Mengapa
demikian?
Solusi: Pada awal masa jaya CD-RW drive, kebanyakan paket penjualan disertai dengan
software burner. Namun, sekarang juga ban yak beredar drive optik yang tidak disertai
dengan software burner.
Perlu diketahui, lisensi yang diberikan OEM untuk paket penjualan. Dan dikhususkan
untuk produk yang dibundle. Dan Nero memiliki proteksi, sehingga hanya dapat
dimanfaatkan khusus un tuk drive tersebut. Untuk terus memanfaatkann ya dengan drive
burner baru, cara yan g paling minim biaya adalah dengan meng-upgraden ya. enggunakan
Nero 6 Reloaded Upgrade Downloadable Serial Number (www.nero.com, seharga
US$39,99). Ini lebih murah dibanding versi lengk
Posting Komentar